Ada banyak hal yang bisa dilakukan demi mendapatkan wajah kulit wajah yang cantik dan sehat. Salah satunya adalah dengan melakukan facial wajah. Tahapan yang mudah dan simpel menjadikan treatment ini seringkali menjadi andalan. Namun ada beberapa efek samping fasial wajah yang mungkin terjadi, apalagi saat baru pertama kali mencobanya.
Sebelum mencoba perawatan wajah yang satu ini, penting bagi kita untuk memahami apa saja efek samping yang mungkin terjadi setelah facial, serta bagaimana cara mengatasinya agar kulit tetap sehat dan berkilau.
Meskipun facial wajah memiliki manfaat yang sangat beragam. Tak menutup kemungkinan juga memunculkan adanya efek samping. Berikut ini adalah berbagai efek samping facial wajah yang mungkin terjadi:
Setelah facial, kulit wajah mungkin mengalami kemerahan dan iritasi karena prosedur eksfoliasi atau penggunaan produk yang mengandung bahan-bahan yang dapat menyebabkan reaksi sensitif pada kulit.
Untuk mengurangi kemerahan dan iritasi, kamu dapat menggunakan produk-produk yang mengandung bahan yang menenangkan seperti aloe vera atau chamomile. Hindari penggunaan produk yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras lainnya.
Salah satu efek samping facial yang umum adalah munculnya jerawat. Ini bisa terjadi karena proses pembersihan yang tidak menyeluruh atau penggunaan produk yang tidak cocok untuk jenis kulitmu.
Untuk mengatasi jerawat pasca facial, penting untuk menjaga kebersihan kulit dan menghindari pemakaian produk berminyak. Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan anti-inflamasi seperti tea tree oil.
Facial dapat menghilangkan minyak alami dari kulit, menyebabkan kulit menjadi kering dan terkelupas. Untuk mengatasi kulit kering, gunakan pelembap yang kaya akan bahan-bahan yang menutrisi kulit seperti asam hyaluronic atau ceramides. Hindari penggunaan produk yang mengandung alkohol atau pewangi yang keras.
Setelah facial, kulit mungkin menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari atau produk perawatan kulit. Gunakan tabir surya setiap hari dan hindari eksposur langsung ke sinar matahari. Pilih produk perawatan kulit yang dirancang khusus untuk kulit sensitif.
Pembengkakan dapat terjadi sebagai reaksi alami tubuh terhadap prosedur facial, terutama jika teknik pemijatan yang digunakan terlalu keras. Kamu dapat meredakan pembengkakan dengan mengompres wajah menggunakan kantong es atau menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan anti-inflamasi seperti kafein.
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan-bahan yang digunakan selama prosedur facial, seperti produk pembersih atau masker. Jika kamu mengalami reaksi alergi, segera hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan ahli dermatologi untuk penanganan lebih lanjut.
Penggunaan bahan kimia tertentu atau prosedur eksfoliasi yang agresif dapat menyebabkan pigmentasi tidak merata pada kulit. Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan pemutih seperti vitamin C atau asam kojat untuk menghilangkan pigmentasi tidak merata.
Penggunaan uap panas atau teknik pemijatan yang terlalu agresif dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan permukaan kulit. Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan yang dapat mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan kulit seperti lidah buaya atau ekstrak chamomile.
Sebelum melakukan facial, penting untuk mempersiapkan kulit wajah dengan baik. Bersihkan wajah secara menyeluruh dan hindari penggunaan produk perawatan yang keras atau berbahan kimia agresif beberapa hari sebelumnya.
Pastikan kamu melakukan facial di tempat yang memiliki reputasi baik dan menggunakan produk serta peralatan yang berkualitas, seperti klinik kecantikan The Aesthetics Skin. Hal ini dapat mengurangi risiko terjadinya efek samping yang tidak diinginkan.
Sebelum melakukan facial wajah, lakukan konsultasi dengan estetikawan atau ahli dermatologi untuk mengetahui jenis facial yang sesuai dengan kondisi kulitmu. Kamu juga bisa konsultasi online dengan dokter kecantikan The Aesthetiics Skin. Mereka dapat memberikan saran yang tepat sesuai dengan kebutuhan kulitmu.
Meskipun facial dapat memberikan manfaat bagi kulit, melakukan facial terlalu sering dapat menyebabkan iritasi atau sensitivitas kulit yang berlebihan. Lakukan facial sesuai dengan rekomendasi estetikawan atau ahli dermatologi.
Setelah melakukan facial, perhatikan reaksi kulitmu dalam beberapa hari ke depan. Jika kamu mengalami kemerahan, iritasi, atau reaksi alergi, segera hentikan penggunaan produk dan konsultasikan dengan ahli dermatologi.
Selain melakukan facial secara berkala, penting juga untuk menjaga kesehatan kulit wajah dengan melakukan perawatan rutin seperti membersihkan wajah secara teratur, menggunakan tabir surya, dan menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan.
Frekuensi ideal untuk melakukan facial wajah dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan kulit individu dan jenis perawatan yang dilakukan. Meskipun facial dapat memberikan manfaat yang besar bagi kulit, melakukan terlalu sering juga dapat menyebabkan iritasi atau sensitivitas kulit yang berlebihan.
Sebagai panduan umum, banyak ahli merekomendasikan untuk melakukan facial secara berkala, biasanya sekitar satu hingga dua kali sebulan. Ini dapat memberikan waktu yang cukup bagi kulit untuk pulih dan mengalami manfaat dari prosedur facial tanpa menimbulkan risiko efek samping yang tidak diinginkan.
Itulah informasi terkait efek samping facial wajah dan manfaatnya bagi kecantikan. Kamu bisa mendapatkan informasI lebih lanjut di The Aesthetic Skin. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kamu untuk melakukan konsultasi atau memilih treatment yang cocok.
Baca juga: