Minyak yang dihasilkan oleh kelenjar kulit memiliki fungsi yang penting, yaitu untuk melembabkan kulit wajah. Namun apabila diproduksi secara berlebihan, maka akan menyebabkan kulit menjadi mengkilap atau yang sering disebut dengan wajah berminyak.
Lalu, apa saja penyebab muka berminyak? Yuk simak ulasannya berikut ini.
Genetika dan Usia
Salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab mengapa kamu memiliki tipe kulit berminyak adalah karena faktor keturunan. Jika orang tua kamu memiliki permasalahan kulit berminyak maka kemungkinan besar kulit kamu juga akan mempunyai kondisi yang sama.
Selain itu, usia juga sangat mempengaruhi kondisi kulit. Ketika memasuki masa pubertas akan muncul berbagai ciri ciri wajah berminyak seperti kulit mengkilap dan berkilau. Hal tersebut karena kelenjar lebih aktif memproduksi sebum. Itulah mengapa usia remaja dan dewasa banyak yang mengalami kulit berminyak.
Namun seiring bertambahnya usia, kulit akan kehilangan kolagen serta protein. Akibatnya, kelenjar minyak bekerja lambat menjadikan kulit kering dan muncul penuaan seperti garis halus. Namun pada oily skin, tanda tersebut tidak cepat terlihat karena kulit lebih lembab.
Stres
Stres ternyata juga bisa menjadi salah satu penyebab oily skin. Ketika kamu stres maka tubuh akan melepaskan hormon stres atau hormon kortikotropin yang mampu mengikat kelenjar sebasea sehingga produksi minyak meningkat.
Akibatnya, kulit akan mengkilat dan apabila dibiarkan terus menerus dapat menyebabkan jerawat.
Hormon
Hormon testosteron pada wanita dan pria diproduksi di kelenjar sebasea yang apabila tingkat hormon tersebut tinggi maka produksi minyak juga akan meningkat. Selain itu, ketidakseimbangan hormon juga dapat meningkatkan produksi minyak.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon adalah menstruasi, kehamilan dan sebagainya. Itulah mengapa kamu bisa jerawatan ketika datang bulan.