Efek Penggunaan Kosmetik dengan Merkuri Pada Kesehatan Kulit Wajah

August 25, 2022

Masih ada industri kosmetik yang menyalahgunakan merkuri sebagai bahan tambahan pada produk yang dibuatnya. Mereka menganggap bahan tersebut akan memberikan hasil instan saat seseorang menggunakannya. Padahal penggunaan merkuri untuk wajah sudah tidak diperbolehkan oleh BPOM.
Nah bagaimana jika merkuri masuk ke dalam kulit kamu. Apa efek samping yang akan timbul? Berikut ini penjelasannya.

Kegunaan Kandungan Merkuri

Merkuri merupakan bahan alami yang terdapat pada endapan batu bara. Merkuri berbentuk seperti perak cair atau istilahnya silverqueen.
Dalam kesehariannya senyawa yang satu ini digunakan sebagai bahan campuran pembuatan lampu neon. Selain itu dalam dunia kedokteran, kegunaan merkuri yaitu sebagai pendukung kerja termometer, alat ukur tekanan darah (sfigmomanometer) dan bahan penambal gigi (amalgam).
Dalam dunia industri kosmetik, merkuri dijadikan sebagai bahan pengawet dan sekaligus memberikan manfaat kecantikan yaitu memutihkan kulit dalam waktu singkat.
Selain menjadi bahan campuran kosmetik, sekarang ini cemaran merkuri terdapat di dalam makanan terutama makanan lautan, seperti kerang, udang, kepiting. Hal ini terjadi karena tingkat pencemaran logam yang tinggi.

Tingkat Toksisitas Merkuri

Walaupun senyawa ini berasal dari alam, merkuri menyebabkan keracunan pada manusia jika terhirup atau masuk ke dalam tubuh. Keracunan merkuri dapat berupa gangguan pencernaan seperti mual dan muntah.
Senyawa ini bisa terakumulasi di dalam aliran darah dan membentuk zat karsinogenik penyebab kanker hingga mengganggu sistem saraf dan bisa berakibat fatal pada organ vital sampai berujung kematian.

Ciri-Ciri Wajah Terkena Merkuri

Jika kamu memakai produk merkuri maka kamu akan langsung sadar jika setelah memakai produk tersebut kulitmu terasa seperti:

1. Ruam Kulit

Efek pemakaian merkuri dalam jangka panjang dapat menimbulkan peradangan pada sel-sel kulit, alhasil muncul ruam berwarna merah. Hal ini terjadi karena kandungan zat berbahaya pada merkuri yaitu asam klorida yang menimbulkan efek panas dan terbakar pada kulit.

2. Terkikisnya Skin Barrier

Skin barrier merupakan lapisan pelindung kulit yang berperan mencegah kerusakan kulit lebih dalam dari paparan zat berbahaya. Merkuri merupakan golongan air keras yang mana hal ini dapat membuat lapisan kulit menjadi tipis.
Jika kulit terus menerus terpapar merkuri, maka skin barrier akan kehilangan fungsinya dan menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terutama ketika terpapar sinar matahari.

3. Sel Kulit Mudah Mengelupas

Sel kulit yang rentan terhadap kerusakan akibat zat asing ialah lapisan paling atas atau epidermis. Biasanya kulit membutuhkan waktu 38 hari untuk mengelupas dan beregenerasi membentuk sel kulit baru.
Namun berbeda jika kulit terpapar asam klorida yang dihasilkan oleh merkuri, maka lapisan epidermis akan mudah mengelupas dan terasa sangat sakit.

4. Kulit Terasa Lebih Kering

Senyawa yang bersifat asam pada merkuri menyebabkan terganggunya kesetimbangan kelembaban kulit. Hal inilah yang menyebabkan kulit terasa lebih kering dan tampak menua.

5. Timbulkan Hiperpigmentasi

Senyawa pada merkuri akan menghambat terbentuknya enzim tyrosinase sehingga pembentukan melanin jadi terhambat. Hal ini menimbulkan bercak gelap yang tidak merata pada kulit. Inilah yang disebut dengan hiperpigmentasi.
Alasan efek samping inilah menyebabkan penggunaan merkuri untuk wajah tidak dianjurkan, maka kamu perlu berhati-hati dalam memilih produk kosmetik jangan hanya termakan iklan langsung membelinya. Kamu harus baca komposisi pada label produk apakah terdapat kandungan merkuri.
Ingat tidak ada yang instan semuanya butuh proses begitupun kulit kamu membutuhkan waktu untuk beregenerasi dan tentunya perawatan. Percayakan pada Klinik Kecantikan The Aesthetic Skin Clinic untuk mendapatkan perawatan kulit putih dan cerah tanpa bahan merkuri.

Baca artikel lainnya:

baca artikel lainnya
WhatsApp
Price List