Jerawat pustula adalah salah satu jenis jerawat yang dapat mempengaruhi penampilan kulit secara signifikan. Berbeda dengan jerawat biasa, jerawat pustula seringkali lebih meradang dan menghasilkan nanah. Jika salah mengatasinya, jerawat pustula bisa menyebar semakin banyak dan membuat kulit menjadi sangat sensitif.
Artikel ini akan menjelaskan secara detail mengenai ciri-ciri, penyebab, serta berbagai cara untuk mengatasi jerawat pustula agar kamu dapat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana cara mengatasinya.
Apa itu Jerawat Pustula
Jerawat pustula merupakan jenis jerawat yang khas dengan bentuk benjolan merah pada kulit yang terasa nyeri dan terisi nanah di dalamnya. Nanah yang terlihat berwarna putih atau kuning pucat biasanya terletak di tengah benjolan merah tersebut. Jerawat pustula seringkali lebih besar dan lebih meradang dibandingkan dengan jenis jerawat lainnya.
Jerawat pustula dapat muncul secara tunggal atau berkelompok, dan sering terlokalisasi di area wajah seperti pipi, dagu, dan dahi. Pada beberapa kasus, jerawat pustula juga bisa muncul di area tubuh lain yang memiliki kelenjar minyak aktif, seperti punggung atau dada.
Selain benjolan merah dan nanah di dalamnya, jerawat pustula juga dapat disertai dengan gejala lain seperti kulit di sekitar yang meradang, rasa sakit atau gatal pada area yang terkena, serta kemungkinan terasa hangat saat disentuh.
Keberadaan jerawat pustula yang meradang dapat mempengaruhi penampilan dan kesehatan kulit secara keseluruhan, oleh karena itu perawatan yang tepat diperlukan untuk mengurangi kemunculannya dan mencegah bekas luka yang permanen.
Ciri-ciri Jerawat Pustula
Untuk mengenali jenis jerawat pustula, berikut adalah ciri-ciri yang harus kamu pahami:
1. Bentuk Benjolan Merah
Jerawat pustula terlihat sebagai benjolan merah pada kulit yang terasa nyeri.
2. Nanah di Tengah Benjolan
Benjolan jerawat pustula biasanya berisi nanah yang berwarna putih atau kuning pucat di bagian tengahnya.
3. Ukuran yang Bervariasi
Jerawat pustula dapat bervariasi dari kecil hingga besar, tergantung pada tingkat keparahannya.
4. Lokasi Umum
Jerawat pustula sering muncul di area wajah seperti pipi, dagu, dan dahi.
5. Peradangan Kulit
Kulit di sekitar jerawat pustula sering kali meradang dan terlihat lebih merah dari kulit normal.
6. Sensasi Nyeri atau Gatal
Jerawat pustula dapat menyebabkan rasa nyeri atau gatal pada area yang terkena.
7. Muncul Secara Berkelompok
Kadang-kadang jerawat pustula muncul dalam kelompok di area yang sama.
8. Dapat Muncul di Bagian Tubuh Lain
Selain wajah, jerawat pustula juga dapat muncul di area tubuh lain yang memiliki kelenjar minyak aktif, seperti punggung atau dada.
Penyebab Jerawat Pustula
Jerawat pustula bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang berbeda. Salah satu penyebab utama adalah produksi minyak berlebih oleh kelenjar minyak kulit yang disebut sebum. Ketika sebum ini diproduksi dalam jumlah berlebihan, pori-pori kulit bisa tersumbat dan menyebabkan perkembangan jerawat pustula.
Selain faktor produksi sebum, peradangan juga memainkan peran penting dalam pembentukan jerawat pustula. Ketika pori-pori tersumbat, bakteri seperti Propionibacterium acnes dapat berkembang biak di dalamnya, menyebabkan peradangan dan munculnya nanah di dalam jerawat.
Faktor lain yang dapat menyebabkan jerawat pustula termasuk ketidakseimbangan hormon, terutama hormon testosteron. Hormon ini dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi lebih banyak sebum, yang pada gilirannya dapat memicu jerawat pustula pada kulit.
Selain faktor internal seperti hormon dan produksi sebum, faktor lingkungan juga bisa mempengaruhi jerawat pustula. Polusi udara dan kebersihan kulit yang buruk dapat memperburuk kondisi jerawat dengan meningkatkan risiko infeksi dan peradangan pada kulit.
Cara Mengatasi Jerawat Pustula
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi jerawat pustula secara efektif:
1. Perawatan Skincare yang Tepat
Gunakan produk skincare yang sesuai untuk jenis kulit. Pilih produk yang non-komedogenik dan bebas dari bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif.
2. Pembersihan Kulit yang Rutin
Pastikan untuk membersihkan kulit secara rutin, terutama setelah beraktivitas di luar ruangan atau menggunakan makeup. Pembersihan yang baik dapat membantu mengurangi penumpukan minyak dan kotoran yang dapat menyumbat pori-pori.
3. Penggunaan Obat Jerawat
Dokter kulit dapat meresepkan obat jerawat yang mengandung bahan aktif seperti benzoyl peroxide atau asam salisilat. Obat-obatan ini membantu mengurangi produksi minyak dan mengurangi peradangan yang terjadi pada jerawat pustula.
4. Perawatan Klinik Kecantikan
Jika jerawat pustula parah, dokter kulit dapat merekomendasikan perawatan medis seperti terapi laser jerawat, pengelupasan kimia, atau bahkan penggunaan antibiotik untuk membantu mengatasi jerawat dengan lebih efektif.
5. Perubahan Gaya Hidup
Perhatikan pola makan dan hindari makanan yang dapat memicu peradangan. Pastikan untuk menjaga kebersihan kulit dan mengelola stres dengan baik, karena kedua faktor ini juga dapat mempengaruhi kondisi kulit.
Cara Mencegah Munculnya Jerawat Pustula
Untuk mencegah munculnya jerawat pustula, kamu dapat melakukan langkah-langkah berikut:
1. Rutin Membersihkan Kulit
Pastikan untuk membersihkan wajah secara rutin dengan produk pembersih yang sesuai untuk jenis kulitmu. Bersihkan kulit setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam, untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan makeup yang dapat menyumbat pori-pori.
2. Gunakan Produk Non-Komedogenik
Pilihlah produk perawatan kulit yang tidak menyumbat pori-pori (non-komedogenik) dan bebas dari bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit.
3. Hindari Sentuhan Tangan yang Berlebihan
Hindari menyentuh wajah terlalu sering dengan tangan yang tidak bersih, karena dapat mentransfer kuman dan kotoran yang dapat menyebabkan peradangan pada kulit.
4. Perhatikan Pola Makan
Konsumsilah makanan yang sehat dan seimbang. Hindari makanan yang dapat memicu peradangan, seperti makanan berlemak tinggi atau makanan yang mengandung gula berlebih.
5. Hindari Stres
Kelola stres dengan baik, karena stres dapat memicu produksi hormon yang dapat meningkatkan produksi minyak oleh kelenjar kulit dan memperburuk kondisi jerawat.
6. Jaga Kebersihan Alat Kosmetik
Pastikan untuk membersihkan secara rutin semua alat kosmetik yang kamu gunakan, seperti kuas makeup atau spons, untuk mencegah penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan jerawat.
7. Gunakan Sunscreen
Lindungi kulit dari paparan sinar UV dengan menggunakan tabir surya yang cocok untuk jenis kulitmu. Sinar UV dapat merusak kulit dan memperburuk kondisi jerawat.
Temukan Perawatan Jerawat Pustula yang Tepat
Itulah penjelasan lengkap tentang jerawat pustula, ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasinya. Kamu perlu berhati-hati dalam memilih jenis perawatan untuk jerawat nodul. Jika salah, kamu justru bisa menyebabkan kondisi jerawat semakin buruk, bahkan meninggalkan bekas bopeng.
Percayakan masalah jerawatmu pada klinik kecantikan The Aesthetics Skin. Kamu bisa mulai konsultasi online gratis dan mendapatkan rekomendasi perawatan yang tepat untuk semua masalah kulitmu. Semoga bermanfaat!
Baca juga: