Anak-anak rentan terhadap gangguan kesehatan emosi dan suasana hati. Masalah mental yang dialami orang dewasa berkembang sejak usia 14 tahun. Menurut Riset Kesehatan Dasar 2018, ada peningkatan angka anak berusia 15 tahun ke atas yang menderita gangguan mental emosional. Konseling oleh psikolog anak bisa membantu mengatasi berbagai masalah yang dialami oleh anak.
Anak anda memerlukan bantuan psikolog jika mengalami masalah sebagai berikut:
• Masalah tumbuh kembang (keterlambatan bicara, keterlamabatan motorik, dll)
• Masalah akademik (tidak fokus atau kesulitan dalam pelajaran, bingung menentukan jurusan maupun minat di masa depan)
• Masalah emosi (sering merasa sedih atau putus asa, sering marah atau reaksinya cenderung berlebihan terhadap situasi tertentu, mengalami kecemasan)
• Masalah perilaku (pola makan dan tidur berubah, lebih suka menyendiri, mendengar suara-suara yang sebenarnya tidak ada/halusinasi, tidak dapat duduk tenang, terlibat dalam aksi kekerasan)
• Memiliki teman khayalan yang membuat anak bersikap nakal, kasar, dan tidak mau berteman dengan orang lain.
Layanan Psikolog anak membantu dalam melakukan evaluasi tumbuh kembang, memberikah arahan stimulasi kepada orangtua, melakukan dampingan pada anak dalam menghadapi tekanan atau masalah mental yang mempengaruhi kehidupan, misalnya terkait dengan keluarga, lingkungan pertemanan, dan sekolah. Psikolog anak akan menilai kondisi mental anak dan memberikan diagnosis serta menawarkan solusi bila ditemukan masalah, salah satunya melalui terapi. Psikolog akan melakukan rangkaian evaluasi psikologi, wawancara dan observasi terhadap anak. Hal ini tidak hanya dilakukan kepada anak namun juga membutuhkan keterlibatan orangtua ataupun keluarga terdekat.
Psikoterapi, atau yang sering disebut dengan terapi bicara atau terapi psikologi, merupakan metode penanganan yang umum dilakukan oleh psikiater dan psikolog untuk menangani gangguan atau masalah kejiwaan, seperti stres berat, depresi, dan gangguan cemas yang dirasakan oleh pasien.
Selain itu, psikoterapi juga dapat dilakukan untuk mengatasi masalah perilaku, seperti tantrum, takut berbicara di depan umum (glossophobia) dan perilaku adiksi atau ketergantungan terhadap hal tertentu.
Melalui terapi ini, psikiater dan psikolog akan mengidentifikasi serta mengubah perasaan, emosi dan suasana hati, pikiran, serta perilaku anak yang mengganggu dan membuat anak tertekan. Psikiater dan psikolog akan membimbing dan melatih pasien untuk belajar mengenali kondisi, perasaan, dan pikiran yang menyebabkan keluhan serta membantu anak untuk membentuk perilaku yang positif terhadap masalah yang sedang dihadapi. Membantu anak mempelajari cara mengendalikan hidup serta menghadapi situasi yang menantang dengan cara yang lebih sehat dan efektif. Melalui terapi yang diberikan, diharapkan anak akan lebih mampu mengendalikan diri dan merespon situasi yang sulit dengan lebih baik.
Layanan Observasi Anak adalah sebuah asesmen/screening untuk melihat kondisi tumbuh kembang anak. Tujuannya untuk melihat tumbuh kembang anak sudah sesuai atau tidak dengan kemampuan atau tahap perkembangan yang seharusnya. Apabila terdapat suatu kendala/keterlambatan atau gangguan tumbuh kembang pada anak maka Dokter kami akan mempelajari masalah tersebut (kebutuhan dan kekurangannya), sehingga bisa ditentukan penyelesaian masalah berupa terapi yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Observasi ini juga dapat dilakukan untuk melihat tanda gawat darurat dan fokus mencari penyebab ketika anak sakit dan kondisi kesehatan pada anak. Perilaku dan kondisi anak sangat penting dijadikan patokan untuk menilai ada atau tidaknya kondisi gawat darurat pada anak.
Tes Inteligensi atau Tes IQ (Intelligence Quotient) adalah ukuran dari kemampuan reasoning (penalaran) dan problem solving (penyelesaian masalah). Dari hasil tes IQ tersebut, kita akan mengetahui kemampuan intelektual dan kualitas anak pada test tertentu dibandingkan dengan teman sebayanya. Kemampuan memori dan pemahaman akan hubungan sosial anak anak dapat diukur melalui Tes IQ ini.
Pentingnya Tes IQ sejak dini pada anak oleh ahlinya dapat mengatasi permasalahan anak dengan tepat, dimana pada saat seorang anak kurang mampu mengikuti pelajaran di sekolah, sebagai salah satu pengukuran yang lebih objektif. Tidak selamanya anak yang kurang berprestasi di kelas disebabkan kemampuan kognitifnya kurang, bahkan bisa terjadi sebaliknya.
Swipe kiri & kanan pada gambar
